Awalnya biasa
Kita berpapas dan kau buang pandang
Aku acuh jua pada aroma hujan yang kau curahkan
Namun waktu memanggil eros
Dilepaskannya panah dan aku terhempas
Pada paras dan dingin malam mu
Menolehlah manis...
Agar aku ikat mata kita
Simpul mati yang kau takkan mampu lepas
Dari mata mu,
Jiwa ku merasuk ke dalam dan turun ke hati mu
Dari hati mu,
Akan ku curi dan simpan di kotak mungil
Kemudian aku terbang ke pikiran mu
Dan ditaburkan bayang-bayang wajah ini
Mari sini yang tak bernama
Siapa nama mu?
Kurang ajar menghirau
- Alwin Mulyanto Lokaria