Aku menulis kisah hidup dalam sajak-sajak
Kau menulis kisah hidup dalam raut wajah
Penaku adalah biasa
penamu adalah peristiwa
Tintaku hitam pekat membasuh kertas kumal
Tintamu garis keriput yang bersimpul di wajah lusuh
Dalam tiap-tiap klausa ada hatiku
Dalam tiap-tiap ekspresi ada hatimu
Jika pangkal dan ujungku adalah kata
Maka pangkal dan ujungmu adalah nafas
Kata itu abadi, namun tidak dengan nafas
- Alwin Mulyanto Lokaria